Perjalanan Pendidikan Indonesia

 

      

Diana

PPG Prajabatan Bahasa Inggris 

Universitas Swadaya Gunung Jati 

2022/2023

Perjalanan pendidikan di Indonesia merupakan hal yang akan selalu menjadi topik menarik, terlebih jika apa yang dibahas adalah pendidikan pada zaman penjajahan hindia-belanda sampai sekarang. Warna-warni pendidikan coraknya tak selalu Indah. Misalnya, terjadi diskriminasi hak dalam mendapatkan pendidikan yang dialami oleh pribumi pada masa hindia-belanda. Pada tahun 1854 didirikannya sekolah-sekolah kabupaten dan bumiputera, akan tetapi hanya calon-calon pegawai yang akan membantu pemerintah belanda pada saat itu yang mendapatkan fasilitas pendidikan, walaupun hanya sebatas kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung. Sementara, pribumi tanpa kepentingan tidak mendapatkan hak-hak pendidikan sama sekali. Kemudian, pada tahun 1922 didirikanlah 'Tamansiswa' sebagai awal mula titik balik kemerdekaan pendidikan di Indonesia yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Ia mendirikan taman siswa dengan tujuan memberikan hak dan kesempatan  pendidikan yang sama bagi pribumi. Disisi lain, Tamansiswa juga membawa visi tersendiri yaitu menanamkan rasa kebangsaan pada anak didiknya, agar negara Indonesia punya identitas dan tidak terpengaruh sepenuhnya oleh pendidikan barat.

Perjalanan pendidikan di Indonesia tentunya tidaklah mudah, banyak fase demi fase sulit yang harus dilakukan oleh orang terdahulu agar terciptanya kemerdekaan dalam belajar. Sekarang, kita telah memasuki tahun 2022 dimana kemerdekaan dalam belajar bukan lagi bersifat opsional akan tetapi menjadi sebuah keharusan. Seluruh rakyat dari kalangan manapun berhak mendapatkan hak pendidikan tanpa memandang status sosial. Ditambah lagi, adanya akses internet memudahkan setiap orang untuk dapat mengakses pendidikan baik meteri maupun pembelajaran dimanapun dan kapanpun secara merdeka.

Setelah mempelajari perjalanan pendidikan di Indonesia, saya pun menyadari jika pendidikan merupakan hal yang sangat kompleks, untuk memajukannya diperlukan kegigihan yang sangat kuat dari berbagai sektor. Melihat bagaimana gigih dan semangat juang orang-orang terdahulu seperti Ki Hajar Dewantara dan kawan-kawan dalam memerdekakan pendidikan, sayang ingin bisa melanjutkan semangatnya dan membagikan energi semangat pendidikan tersebut kepada murid saya nanti agar mereka lebih menghargai pendidikan dan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar. 



Comments